Saya dan Koran Kontan
Saya pertama kali mengenal koran Kontan adalah ketika masih menjadi sisipan dari harian Kompas dahulu. Saya pikir dengan format yang membahas soal bisnis dan investasi secara harian, yang pada waktu itu masih jarang disentuh oleh media lain dan tentunya informasi-informasi yang dibawa oleh harian Kontan akan sangat memperkaya wawasan para pebisnis dan investor membuat kehadirannya layak diterima.
Terbukti setelah lima belas tahun kehadirannya, koran Kontan masih tetap eksis walau sekarang sudah banyak media-media lain yang juga membahas soal bisnis dan investasi. Ini menandakan bahwa isi dan tulisan dari Kontan masih menjadi acuan serta bahan bacaan yang terpercaya bagi para pembacanya.
Dari sekian segmen tulisan yang ada di koran Kontan, segmen tulisan peluang usahalah yang menjadi favorit saya. Maklum, selain hanya seorang tamatan SMA, saya juga sedang merintis usaha kecil-kecilan. Pembahasan yang mendalam menyangkut kelayakan sebuah peluang usaha serta wawancara langsung dengan para pelaku industrinya selalu menjadi bahan pembelajaran yang berharga bagi saya.
Kalau boleh usul, bagaimana jika porsi tulisan yang mengetengahkan soal peluang usaha dan industri kecil menengah diperbesar. Karena selama ini saya merasa kalau tulisan di Kontan lebih besar porsinya untuk kepentingan para pebisnis mapan dan bermodal besar. Selain dapat merangsang jiwa-jiwa wirausaha baru, juga bisa membuka wawasan bagi kemajuan industri kecil menengah yang kita tau paling besar jasanya di dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Langkah koran Kontan untuk menjadi koran online juga merupakan langkah yang patut dipuji. Karena sekarang para pebisnis dan pengambil keputusan sudah dapat mengunduh konten-konten online secara mobile dari telepon seluler mereka. Walau di lain pihak kita harus bisa menghapus romantisme membaca koran sambil leyeh-leyeh ditemani secangkir kopi, keputusan untuk lebih menyelamatkan bumi dari penebangan pohon untuk dijadikan kertas koran menuju paperless community adalah langkah yang bijaksana.
Sekali lagi, selamat ulang tahun kepada koran Kontan, semoga senantiasa dapat menjadi acuan yang akurat bagi bisnis dan investasi di Indonesia.
Terbukti setelah lima belas tahun kehadirannya, koran Kontan masih tetap eksis walau sekarang sudah banyak media-media lain yang juga membahas soal bisnis dan investasi. Ini menandakan bahwa isi dan tulisan dari Kontan masih menjadi acuan serta bahan bacaan yang terpercaya bagi para pembacanya.
Dari sekian segmen tulisan yang ada di koran Kontan, segmen tulisan peluang usahalah yang menjadi favorit saya. Maklum, selain hanya seorang tamatan SMA, saya juga sedang merintis usaha kecil-kecilan. Pembahasan yang mendalam menyangkut kelayakan sebuah peluang usaha serta wawancara langsung dengan para pelaku industrinya selalu menjadi bahan pembelajaran yang berharga bagi saya.
Kalau boleh usul, bagaimana jika porsi tulisan yang mengetengahkan soal peluang usaha dan industri kecil menengah diperbesar. Karena selama ini saya merasa kalau tulisan di Kontan lebih besar porsinya untuk kepentingan para pebisnis mapan dan bermodal besar. Selain dapat merangsang jiwa-jiwa wirausaha baru, juga bisa membuka wawasan bagi kemajuan industri kecil menengah yang kita tau paling besar jasanya di dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Langkah koran Kontan untuk menjadi koran online juga merupakan langkah yang patut dipuji. Karena sekarang para pebisnis dan pengambil keputusan sudah dapat mengunduh konten-konten online secara mobile dari telepon seluler mereka. Walau di lain pihak kita harus bisa menghapus romantisme membaca koran sambil leyeh-leyeh ditemani secangkir kopi, keputusan untuk lebih menyelamatkan bumi dari penebangan pohon untuk dijadikan kertas koran menuju paperless community adalah langkah yang bijaksana.
Sekali lagi, selamat ulang tahun kepada koran Kontan, semoga senantiasa dapat menjadi acuan yang akurat bagi bisnis dan investasi di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar